7 Perbedaan pekerja di lapangan dan di dalam kantor
Kelebihan Pekerja Lapangan. Sebagian besar orang (termasuk saya, dulu) berfikir bahwa pekerjaan yang paling “enak” adalah kerja kantoran. Gimana sih kerja kantoran itu? Banyak! Entah itu staff administrasi, staff accounting, staff HRD, ataupun staf-staf yang lain. Padahal semua itu tergantung bagaimana cara kita menikmatinya. Tidak ada pekerjaan yang “enak” jika kita tidak membuatnya menjadi enak. Dan sebaliknya, semua pekerjaan akan menjadi enak jika kita mensyukuri dan menikmatinya.
Banyak orang menganggap kerja lapangan adalah pekerjaan yang berat dan melelahkan. Walaupun pada beberapa bagian anggapan itu benar, tapi ketahuilah, banyak hal juga yang menjadi kelebihan seorang pekerja lapangan dibanding seorang staff. Bahkan cara melamarnya saja, pekerjaan lapangan cenderung lebih mudah di dapatkan.
1. Jam kerja di lapangan lebih fleksibel ketimbang kerja kantoran
Secara formal, perihal penetapan jam kerja, tiap-tiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing.
Contohnya dengan kebijakan ini,
* 8 jam x 5 hari kerja
* 7 jam x 5 hari + 5 jam x 1 hari kerja
Yang penting (menurut UU nomor 13 tahun 2003) totalnya menjadi 40 jam/minggu. Dalam penerapannya, jam kerja seperti itu “hanya terpenuhi” oleh staff saja. Tidak berlaku untuk pekerja lapangan seperti saya sekarang (saya juga pernah menjadi staff walau hanya 2,5 tahun). Bagi pekerja lapangan (salesman, marketing, freelancer dan lainnya), orientasinya adalah target. Mengenai jam kerja, di lapangan bisa lebih panjang atau lebih pendek dari 40 jam/minggu. Nah, walaupun jam kerja di lapangan bisa lebih panjang, tapi kenyataan yang sering terjadi justru cenderung lebih pendek.
2. Peraturan kerja di lapangan lebih bebas ketimbang orang kantoran
Ada kalanya seseorang punya keperluan mendadak yang harus segera diselesaikan. Misalnya sekedar untuk pergi ke bank, ke kantor pos, dan sebagainya. Seorang staff harus punya ijin keluar kantor untuk menyelesaikan urusan kecil seperti itu. Bahkan di kantor saya, dulu, harus ada surat ijin keluar yang di tanda tangani oleh manager. Sebaliknya, seorang pekerja lapangan tidak perlu semua itu, karena pada dasarnya dia sudah ada di luar kantor. Bahkan seorang teman saya bisa menyempatkan diri untuk antar-jemput sekolah anaknya di sela-sela pekerjaannya.
3. Orang lapangan lebih kuat mental
Seorang staff pada umumnya hanya bertanggung jawab kepada atasan saja. Tidak seperti pekerja lapangan yang harus bertanggung jawab pada dua pihak, yaitu atasan dan klien. Tanggung jawab yang (relatif) lebih berat inilah yang paling berperan dalam pembentukan mental yang kuat. Tidak ada seorang pun yang menjadi tangguh dengan didikan yang lembek. Dan tidak ada orang yang sukses dengan cara hidup manja.
4. Jenjang karir orang lapangan lebih menjanjikan
Dari beberapa perusahaan yang pernah saya singgahi, hampir semua staff level menengah (supervisor – manager) memiliki basic dari pekerja lapangan. Hal itu karena mantan pekerja lapangan cenderung lebih berkompeten untuk dapat memajukan perusahaan. Bahkan seorang pengusaha sukses pun kebanyakan adalah orang-orang yang memulai karirnya dari bawah. Jarang sekali ada seorang yang sukses dari basic staff di awal karirnya. Ingat! Yang dapat disebut orang sukses adalah orang yang berjuang dari level bawah, bukan pengusaha yang tajir karena mewarisi perusahaan orang tuanya.
5.Fasilitas
Dari segi infrastruktur, beberapa pegawai kantoran yang bekerja di perusahaan besar mungkin lebih untung, karena sering kali pegawainya tak hanya diberi fasilitas standar kantor, tapi juga ruangan khusus game, wifi yang kenceng, makanan dan minuman gratis, bahkan ruang istirahat. Namun, pegawai lapangan juga memiliki keunggulan, yaitu adanya tunjangan dan fasilitas lapangan. Sebut saja uang jalan, fasilitas kendaraan seperti motor atau mobil dari kantor, atau fasilitas BBM yang ditanggung oleh kantor jika memakai kendaraan sendiri, dan uang saku harian saat harus bertugas di luar kota.
6.Jaringan
Tidak dapat dipungkiri kalau pekerja lapangan akan memiliki jaringan yang lebih luas ketimbang pekerja kantoran. Karena pekerja lapangan akan bertemu banyak orang yang berbeda dan bisa mendapat kenalan baru hampir setiap hari. Berbeda dengan pekerja kantoran yang hanya bergaul dengan teman-teman sekantornya saja. Meskipun begitu, ada juga pekerja kantoran yang punya banyak jaringan karena sering menelpon ke client atau dengan menggunakan media sosial.
7.Kesehatan
Bekerja di kantor menjadikan Anda akan duduk berlama-lama dan sedikit bergerak. Anda akan terhindar dari sinar matahari yang dibutuhkan oleh tubuh. Belum lagi kalau Anda hobi ngemil selama bekerja. Kombinasi duduk lama dan mengonsumsi makanan tak sehat tentu akan berpengaruh bagi kesehatan Anda di masa depan. Berbeda dengan yang bekerja di lapangan, karena biasanya mereka lebih banyak bergerak dan terkena cahaya matahari. Kehidupan pekerja lapangan yang dinamis juga membuat mereka biasanya jarang ngemil sambil bekerja. Asupan makanan terbatas pada jam makan saja. Tentu saja karena sering berada di luar, pekerja lapangan juga memiliki risiko lain seperti kecelakaan kerja.
Semoga bermanfaat, terimah kasih
Comments
Post a Comment